Persib Bandung baru saja mengumumkan pelatih barunya sebagai pengganti Luis Milla yang mendadak meninggalkan Persib setelah hasil pertandingan yang buruk selama tiga pekan pertandingan Liga 1. Pelatih baru Persib kali ini sudah memiliki reputas tersendiri di Indonesia. Siapakah dia? Simak selengkapnya!

Baru-baru ini, klub jawara Bandung, yaitu Persib, mengumumkan bahwa mereka telah menemukan pengganti dari Luis Milla. Memang terkesan mengejutkan ketika pelatih yang pernah bermain di Barcelona itu secara tiba-tiba mengundurkan diri ketika liga baru saja berjalan tiga pekan.

Memang, dari ketiga pertandingan pertama Persib, hasilnya tidak ada yang memuaskan karena Persib hanya mendapatkan hasil imbang dari ketiga pertandingan tersebut dan baru berhasil mengoleksi tiga poin. Kini, Persib berada di 3 posisi terbawah klasemen sementara dan rawan terdegradasi apabila performanya tidak meningkat.

Setelah kekosongan bangku kepelatihan itu, tentu saja manajemen Persib perlu memutar otak untuk menemukan sosok baru yang bisa membalikkan keadaan. Mari kita berkenalan dengan sosok pelatih baru Persib sekarang!

Pelatih Baru Persib: Bojan Hodak

Publik penggemar sepak bola dikejutkan oleh pengumuman akun resmi Persib Bandung pada Rabu (26/07/2023) sore mengenai kursi kepelatihan mereka yang sudah terisi. Nama tersebut tidak asing di telinga para penggemar sepak bola karena sebelumnya pernah menjadi juru taktik klub lain di Indonesia.

Nama pelatih yang baru saja dikontrak oleh Persib Bandung adalah Bojan Hodak, seorang mantan pelatih PSM Makassar pada musim 2019/2020. Penasaran seperti apa sosoknya? Ini dia selengkapnya!

Profil dan Perjalanan Karir

Bojan Hodak merupakan sosok yang didapuk untuk menjadi pelatih baru Persib Bandung di musim 2023/2024 ini. Namanya sudah tidak asing lagi karena pada musim 2019/2020 pernah menjabat sebagai pelatih kepala dari PSM Makassar.

Bojan Hodak sendiri merupakan pelatih asal Kroasia yang lahir pada 4 Mei 1971. Ia lahir dan besar di Zagreb, Kroasia, sebagai anak kedua dari keluarga dengan latar belakang militer yang kuat. Ayah dan saudara laki-lakinya adalah perwira militer di sana.

Di tahun-tahun awalnya, ia menghabiskan sebagian besar waktunya bermain bola basket dan sepak bola. Namun pada usia 16 tahun, klub lokalnya, NK Trnje, mulai menggajinya untuk jasanya dalam membuat timnya meraih kemenangan hingga akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan basket untuk memfokuskan seluruh waktunya dalam sepak bola.

Pada tahun 2002, ia mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola dan memutuskan untuk gantung sepatu bersama NK Trnje yang merupakan klub pertamanya dalam berkarir dengan sepak bola. Setelah itu, Bojan Hodak pun mulai menunjukkan ketertarikan untuk menjadi juru taktik klub dengan mengikuti sekolah pelatih.

Berikut ini adalah perjalanan karir kepelatihan Bojan Hodak:

UPB-MyTeam

Pada tahun 2006, karir kepelatihan Hodak dimulai di Malaysia ketika dia bergabung dengan UPB-MyTeam, yang kini sudah tidak beroperasi. Di sana, ia mengawasi perjalanan tim dan membawa mereka meraih promosi ke Liga Super Malaysia.

Tugasnya mencakup mengembangkan skuat yang relatif muda, yang akhirnya menghasilkan beberapa pemain berbakat untuk tim nasional Malaysia, seperti Norshahrul Idlan Talaha, Shakir Shaari, Bunyamin Umar, Syed Adney Syed Hussein, Stanley Samuel, Azmi Muslim, Nazrin Nawi, dan Azamuddin Akil.

Baca juga: Prediksi Skor Liga 1 Besok 28 Juli 2023, Mampukah Persib Menang?

Phnom Penh Crown

Dengan Phnom Penh Crown, iia memenangkan Liga Kamboja dan lolos ke Babak Final Piala Presiden AFC untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Kamboja.

Shandong Taishan (Asisten pelatih)

Bersama Shandong Taishan, Hodak berhasil meraih kemenangan di Reserve CSL (Chinese Super League) dan bertugas sebagai asisten pelatih di tim utama. Sayangnya, di final Piala FA Cina, tim tersebut mengalami kekalahan dengan skor 2-1 dari Tianjin Teda.

Kelantan

Pada bulan Februari 2012, Hodak diangkat menjadi manajer dan pelatih kepala Kelantan. Musim tersebut menjadi sejarah bagi Kelantan, karena ia berhasil membimbing tim meraih treble bersejarah dengan memenangkan Piala FA Malaysia, Liga Super Malaysia, dan Piala Malaysia.

Selain itu, timnya juga berhasil mencapai perempat final Piala AFC 2012, namun mereka harus mengakui keunggulan Arbil FC dari Irak dengan skor agregat 3-6. \

Pada musim keduanya bersama Kelantan, meski mengalami kehilangan enam pemain kunci, tim berhasil mempertahankan gelar Piala FA. Namun mereka kalah dalam persaingan juara Liga dari Lions XII dan di final Piala Malaysia dari Sri Pahang.

Hodak kemudian meninggalkan tim setelah musim 2013 berakhir.

Johor Darul Ta'zim

Di bawah kepemimpinan Hodak, Johor Darul Ta'zim berhasil meraih kemenangan dengan memenangkan Liga Super Malaysia pada tahun 2014 dan berhasil lolos ke Piala AFC.

Klub ini berhasil mengumpulkan 44 poin dari 22 pertandingan dan meraih kemenangan 1-0 atas Sarawak di Stadion Negeri Sarawak, Kuching. Pada bulan Januari 2015, ia juga membawa JDT meraih Charity Shield setelah berhasil mengalahkan Pahang dengan skor 2-0.

Penang

Pada bulan Mei 2016, Bojan ditunjuk sebagai CEO Penang dengan tujuan menyelamatkan tim dari degradasi. Pada saat itu, Penang berada di posisi bawah Liga Super Malaysia dengan hanya mengumpulkan 6 poin dari 11 pertandingan.

Ia merekrut Nenad Bacina sebagai pelatih kepala dan melakukan pergantian tiga pemain dalam tim. Akibat upaya tersebut, performa klub pun mulai membaik. Di paruh kedua musim, Penang menjadi salah satu tim terbaik dengan meraih 16 poin, hanya kalah dari Johor Darul Ta'zim dan Kedah Darul Aman yang mengumpulkan lebih banyak poin dalam 11 pertandingan tersebut.

Akhirnya, klub pun berhasil bertahan di Liga Super Malaysia pada tahun 2016. Namun, setelah Hodak meninggalkan tim pada akhir musim tersebut, Penang mengalami degradasi pada musim berikutnya, karena hanya mampu mengumpulkan 12 poin dari 22 pertandingan.

Malaysia U-19

Dalam rangkaian bersama Malaysia U-19, Hodak mencatatkan prestasi terbaik dalam sejarah dengan merebut gelar juara Kejuaraan AFF U-19 pada tahun 2018. Sebelumnya, pada tahun 2017, ia juga berhasil merebut posisi runner-up dalam kelompok usia yang sama dan membawa tim sukses. lolos ke Kejuaraan AFC U-19 2017.

PSM Makassar

Pada tahun 2020, Bojan Hodak pernah berhenti sebagai pelatih PSM Makassar, namun masa kerjanya tidak berlangsung lama, hanya selama sembilan bulan dari Januari hingga September.

Ia langsung berhadapan dengan tugas berat saat memimpin skuad Juku Eja dalam kualifikasi AFC Cup 2020. PSM Makassar menghadapi klub Timor Leste, Lalenok United, dan berhasil meraih kemenangan dalam dua pertandingan leg, sehingga berhasil lolos ke putaran final AFC Cup 2020.

Selama masa kepelatihannya, Bojan memimpin PSM Makassar dalam delapan pertandingan. Dari pertandingan tersebut, ia mencatatkan empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kali kekalahan.

Namun sayangnya, perjalanan Bojan bersama PSM terpaksa terhenti karena Liga 1 dihentikan akibat pandemi. Pada tahun 2021, ia kemudian beralih ke Kuala Lumpur City FC untuk melanjutkan karir kepelatihannya.

Kuala Lumpur City

Dengan bantuan Bojan, City Boys (sebutan klub Kuala Lumpur City) berhasil mencapai final turnamen pertama mereka setelah 22 tahun, sejak Piala FA Malaysia 1999. Selain itu, mereka berhasil menyelesaikan rentetan 32 tahun tanpa meraih Piala Malaysia (terakhir kali dimenangkan pada tahun 1989) dengan meraih kemenangan di final Piala Malaysia 2021 melawan tim favorit, JDT, dengan skor 2-0 di Stadion Nasional Bukit Jalil.

Sebagai juara Piala Malaysia, Kuala Lumpur City juga memperoleh tiket untuk berpartisipasi dalam Piala AFC 2022 melalui kompetisi piala, setelah Piala FA Malaysia dibatalkan karena pandemi COVID-19.

Statistik Kepelatihan

Selama menjabat sebagai pelatih, berikut ini adalah statistik Hodak Bojan

Klub	Tahun	Persentase Kemenangan (%)
UPB-MyTeam	2006 - 2009	45.68
Phnom Penh Crown	2010 - 2011	71.43
Kelantan	2012 - 2013	58.89
Johor Darul Ta'zim	2014 - 2015	60.53
Malaysia U19	2017 - 2019	64.71
PSM Makassar	2020 - 2020	50
Kuala Lumpur City	2021 - 2023	41.11
Total		51.78

Baca juga: Jadwal Persib Bandung Liga 1 Musim 2023/2024, Bisa Juara?

Prestasi

Selama karirnya dalam hal kepelatihan, berikut ini rentetan prestasi dari Bojan Hodak:

Nama Penghargaan	Tahun	Peringkat	Klub
Malaysia Premier League	2007	2	UPB MyTeam
Cambodian League	2011	1	Phnom Penh Crown
Malaysia Super League	2012	1	Kelantan
Malaysia FA Cup	2012	1	Kelantan
Malaysia Cup	2012	1	Kelantan
Malaysia FA Cup	2013	2	Kelantan
Malaysia Cup	2013	2	Kelantan
Malaysia Charity Shield	2013	2	Kelantan
Malaysia Super League	2014	1	Johor Darul Ta'zim
Malaysia Cup	2014	2	Johor Darul Ta'zim
Malaysia Charity Shield	2015	1	Johor Darul Ta'zim
2017 AFF U-18 Youth Championship	2017	2	Malaysia National Team U19
2018 AFF U-19 Youth Championship	2018	1	Malaysia National Team U20
Malaysia Cup	2021	1	Kuala Lumpur City
AFC Cup	2022	1	Kuala Lumpur City

Nah, itu dia artikel mengenai pelatih baru Persib yang akan bergabung sebentar lagi. Apakah kamu juga menunggu-nunggu kedatangan pelatih baru Persib ini?

Buat kamu yang sedang cari platform live streaming sepak bola gratis, bisa ikuti terus ole77live.tv yang menyediakan live streaming pertandingan sepak bola terlengkap!

Pelatih Baru Persib Pernah Melatih Klub Malaysia, Ini Profilnya!

2023-07-27 19:53:35